Akses UMKM Terhadap Modal Sangat Minim

YOGYAKARTA, (PRlm).- Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat dahsyat potensi ekonominya, masalahnya akses mereka terhadap modal sangat minim. “Perbankan sebagai sumber dana usaha kecil menengah, hanya menjangkau 13 persen UMKM. Ini tak sebanding dengan potensi UMKM,” kata Guru Besar Pasca Sarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Prof Dr Hari Purnomo, Senin (11/2/2013). Dia mencontohkan daya serap UMKM terhadap tenaga kerja pada 2008 mencapai 90,8 juta jiwa atau 97,04 persen dari total tenaga kerja. Kemudian UMKM menyerap 52,2 juta tenaga kerja pada tahun 2009 dan menyerap 53,87 juta jiwa dari total tenaga kerja tahun 2010. “UMKM betul-betul kasihan, peran mereka sangat besar dalam menyerap tenaga kerja, tetapi perhatian pemerintah dan para pihak terkait seperti perbankan sangat kecil,” kata dia. Pernyataan Hari Purnomo disampaikan dalam forum pelatihan fasilitator mata rantai promosi (Value Chains Approach/VCA) di Fakultas Teknik Industri UII. Pelatihan VCA yang diikuti dari berbagai perwakilan masyarakat, untuk memfasilitasi visi dan penguatan strategi (pemberdayaan) yang lebih kongkrit. Agus S. Primasta, staf Bank Muamalat Yogyakarta, menyatakan banknya memberdayakan masyarakat, terutama pelaku usaha kecil berbasis masjid. Program ini bagian dari pengabdian lembaga muamalat (CSR). “Siapapun dan ideologi apapun yang dianut bisa mengakses program peduli dari Bank Mualamat,” kata dia. Program lain “Muamalat Club”, program pemberdayaan yang didanai dari infak dan sadakah dari karyawan bank ini. (A-84/A-147)***

diberitakan : Pikiran Rakyat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply